Windows explorer adalah aplikasi yang tidak terlepas dari bawaan system windows itu sendiri. Mulai dari Win 31 sampai dengan windows 10, masih menggunakan windows explorer. Windows explorer sebagai media dalam menyalin atau memindahkan file ke dalam folder lain atau partisi drive yang lain, maka dapat dikatakan bahwa setiap pengguna komputer sudah pasti mengenal windows explorer ini.
Namun windows explorer ini perlu adanya dukungan dari kinerja komputer yang cukup baik, disaat system windows yang bekerja terlalu berat, yang kadang menyebabkan terjadinya hang pada komputer. Sehingga kadang file yang akan kita copy kan ke folder lain tidak dapat dipindahkan. Dan disaat itulah kita harus melakukan melakukan / mengcopy ulang dari file yang akan dipindahkan. Jika file yang akan kita copykan berjumlah tidak banyak mungkin tidak menjadi kendala. Namun bagaimana jika file yang akan kita copy terdiri dari beberapa file dan folder. Tentunya akan membuat kita kesal, karena biasanya saat proses copy system windows akan mengcopy secara acak. Sehingga kita tidak tahu mana yang sudah tercopy dan mana yang gagal tercopy. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan gagalnya proses copy file, perlu adanya software pengganti yang dapat digunakan dan memiliki kemampuan yang lebih baik.
Wincommander ini sebenarnnya hampir sama dengan software dahulu saat masih adanya win95, yaitu Norton commander atau lebih dikenal NC.Win Commander ini menjadi pilihan alternatif saya, karena mempunyai kelebihan wincommander dibandingkan dengan windows explorer, diantaranya :
1. Dapat mendeteksi file yang sudah tercopy, dan akan meminta konfirmasi apakah akan replace atau skip proses copy
2. Proses copy file dapat tetap berjalan saat proses copy file yang lain atau disaat dapat menjalankan program yang lain.
3. Menampilkan dua explorer baik secara folder maupun secara drive antara file / folder sumber maupun file / folder tujuan, seperti yang terlihat pada gambar tersebut.
Dengan software ini kita tidak perlu membuka 2 explorer pada windows, cukup mudah bukan
Namun windows explorer ini perlu adanya dukungan dari kinerja komputer yang cukup baik, disaat system windows yang bekerja terlalu berat, yang kadang menyebabkan terjadinya hang pada komputer. Sehingga kadang file yang akan kita copy kan ke folder lain tidak dapat dipindahkan. Dan disaat itulah kita harus melakukan melakukan / mengcopy ulang dari file yang akan dipindahkan. Jika file yang akan kita copykan berjumlah tidak banyak mungkin tidak menjadi kendala. Namun bagaimana jika file yang akan kita copy terdiri dari beberapa file dan folder. Tentunya akan membuat kita kesal, karena biasanya saat proses copy system windows akan mengcopy secara acak. Sehingga kita tidak tahu mana yang sudah tercopy dan mana yang gagal tercopy. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan gagalnya proses copy file, perlu adanya software pengganti yang dapat digunakan dan memiliki kemampuan yang lebih baik.
Software alternatif pengganti explorer :
Wincommander ini sebenarnnya hampir sama dengan software dahulu saat masih adanya win95, yaitu Norton commander atau lebih dikenal NC.Win Commander ini menjadi pilihan alternatif saya, karena mempunyai kelebihan wincommander dibandingkan dengan windows explorer, diantaranya :
1. Dapat mendeteksi file yang sudah tercopy, dan akan meminta konfirmasi apakah akan replace atau skip proses copy
2. Proses copy file dapat tetap berjalan saat proses copy file yang lain atau disaat dapat menjalankan program yang lain.
3. Menampilkan dua explorer baik secara folder maupun secara drive antara file / folder sumber maupun file / folder tujuan, seperti yang terlihat pada gambar tersebut.
Dengan software ini kita tidak perlu membuka 2 explorer pada windows, cukup mudah bukan